Sabtu, 29 Januari 2011

Manfaat Air Putih Bagi Ibu Hamil

Tahukah Anda kalau air memiliki banyak keuntungan bagi ibu hamil dan juga bayinya. Air membantu mempersiapkan tubuh menghadapi berbagai perubahan tubuh secara psikologis, dari efek samping dan rasa tidak nyaman selama masa kehamilan.

Dengan meminum air putih sebanyak delapan gelas per hari, tubuh akan mendapatkan banyak keuntungan. Tapi ingat, minumlah air mineral atau air yang sudah matang untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Air yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah cukup, akan membantu menghilangkan sodium yang tak dibutuhkan dan mencegah infeksi urin atau Urinary Tract Infections (UTIs). Infeksi ini dapat menyebabkan tubuh menjadi dehidrasi, apalagi hormon kehamilan menyebabkan Anda sangat membutuhkan banyak air. Sehingga meminum air yang cukup akan sangat membantu.

Air juga dibutuhkan untuk membawa nutrisi dari darah ke janin dalam kandungan, sehingga dibutuhkan sekitar satu gelas air setiap jamnya. Tak heran bila kecukupan minum juga mampu menghindarkan Anda dari kemungkinan lahir prematur di semester ketiga kehamilan.

Saat hamil, volume darah di dalam tubuh berlipat ganda dan saat usia kehamilan mencapai delapan minggu pembuluh darah Anda menipis. Nah, air dapat membantu mencegah terjadi hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

Efek lainnya, dengan banyak minum Anda tak hanya terhindar dari morning sickness, tapi kulit pun semakin terlihat sehat dan tidak mudah berjerawat. Selain itu, konsumsi air putih yang cukup membantu mencegah terjadinya konstipasi (sembelit) dan penyakit hemorrhoids. Jadi jangan lupa untuk terus minum ya Bu!

sumber : decachare.com

Sabtu, 22 Januari 2011

100 Juta Penduduk Sulit Dapat Air Minum


Pembangunan sektor air minum dan penyehatan lingkungan belum menjadi agenda utama para pengambil keputusan di Indonesia. Anggaran untuk pembiayaan air minum masih terbatas.

Hasil studi pembiayaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) tahun 2003-2005, anggaran untuk air minum dan penyehatan lingkungan hanya 0,01 persen sampai dengan 1,37 persen dari belanja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Sampai saat ini lebih dari 100 juta penduduk yang tersebar di 30 ribu desa masih  kesulitan memperoleh akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi dasar. Buruknya pelayanan air minum dan sanitasi merupakan kendala serius dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Kenyataan itu diungkapkan Ketua Pelaksana Harian Jejaring AMPL Oswar Mungkasa, pada diskusi AMPL dalam Ranah Politik Indonesia, Selasa (13/1) di Jakarta.

"Pengalaman dari berbagai negara, krisis air bersih yang sangat berkaitan dengan sanitasi itu makin diperburuk oleh ketiadaan tekad pada pemimpin. Sehingga problem dasarnya bukan sekadar krisis keterbatasan air bersih, namun lebih pada kurangnya kemauan politik untuk mencari solusi atas krisis air dan sanitasi," katanya.

Akibat air dan sanitasi yang buruk, data pada Direktorat Penyehatan Lingkungan Depkes RI menyebutkan; kasus diare 423 per 1000 orang , dan angka kematian tertinggi terjadi pada kelompok anak berusia di bawah lima tahun, yaitu 75 per 100 ribu orang.

Kemudian, 350 sampai 810 orang pada setiap 100 ribu orang penduduk terpapar tipus, dengan laju kematian 0,6 sampai 5 persen. Sekitar 35,5 persen penduduk Indonesia diperkirakan terpapar cacingan.

Menurut laporan World Bank tahun 2008, dampak kesehatan akibat pengelolaan air dan sanitasi yang buruk, menyebabkan Indonesia kehilanga n Rp56 triliun per tahun atau sekitar 2,3 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Oswar Mungkasa menjelaskan, Indonesia termasuk salah satu dari 189 negara anggota PBB yang mencanangkan target Millenium Development Goals (MDGs) dalam upaya mengurangi kemiskinan dengan car a menetapkan target-target tertentu yang harus dicapai sampai tahun 2015. Salah satunya adalah melalui pelayanan akses air minum dan sanitasi dasar.

Berdasarkan target MDGs menurunkan separuh proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015, Indonesia dihadapkan pada dua tantangan.

Pertama, tantangan untuk meningkatkan hin gga 67 persen proporsi penduduk yang memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman. Kedua, tandangan untuk meningkatkan hingga 69,3 persen proporsi penduduk yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi dasar.

Pengamat Sosial Politik dari Charta Politika Indonesia Dr Bima Arya Sugiarto, mengatakan, lemahnya kemauran politik dalam menangani pelayanan publik, bisa dilihat dari pemetaan isu-isu yang diangkat pada masa kampanye pilpres maupun pilkada.

"Partai politik masih bertumpu pada politik iconic, bertumpu pada kekuatan tokoh dan simbol. Partai politik sangat terkendala untuk membangun politik programatik," katanya.

Namun demikian, lanjutnya, terdapat kecenderungan pergeseran arah kampanye dari model iconic ke arah programatik. Walaupun kampanye tersebut masih sebatas isu-isu populis, instan dan menyangkut kebutuhan dasar.

Menurut Bima, perlu diperkuat forum ekspert politisi dan aktivis untuk merumuskan kampanye programatik. Peningkatan kapasitas komunikasi politik dan pengemasan isu pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan bagi politisi partai penting dan akan menjadi daya tarik konstituen.

Senada dengan itu, Konsultan Komunikasi Politik Irfan Wahid mengatakan AMPL bisa dijadikan isu publik yang sexy and selling dengan komunikasi terpadu.

"Pemilihan media yang tepat akan sangat membantu isu AMPL ini naik ke permukaan. Isu AMPL harus dikomunikasikan dengan stopping power yang tinggi agar mampu menyita perhatian publik," ujarnya.


Sumber : Tribun Timur.com

Selasa, 18 Januari 2011

Hidup Sehat dengan Air Putih


Beberapa orang masih belum mengetahui apa pentingnya sebuah air untuk tubuh kita, memang jika kita perhatikan air putih hanyalah sebagai pelengkap kita disaat makan, akan tetapi apakah hanya itu? Masih banyak manfaat air putih yang sesungguhnya sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita, ingin tau lebih banyak tentang manfaat air putih ini? akan saya bahas lebih jauh dalam hal ini.

Kita ketahui bahwa tubuh manusia memiliki kandungan air sebanyak 60%, dimana kandungan tersebut memberikan pengaruh yang sangat besar dalam setiap kehidupan manusia. Bayangkan apabila tubuh kita mengalami kekurangan cairan, tentunya badan anda akan merasa lemah, terlebih apabila anda seorang perokok aktif tentunya anda harus mengimbangi dengan mengkonsumsi air putih.

Setiap harinya tubuh manusia membutuhkan kandungan air putih sebanyak 8 gelas, dan jika anda mengkonsumsi lebih dari itu tentunya akan lebih baik untuk anda. Apakah anda sudah mengkonsumsi air putih seperti yang sudah dianjurkan? jika belum mulailah dari sekarang untuk anda jalani. Lalu apa dampak jika kita kurang dalam mengkonsumsi air putih ini? efek yang ditimbulkan apabila kita mengalami kekurangan dalam mengkonsumsi air ini memang tidak akan berdampak langsung pada tubuh anda, dimana secara perlahan intensitas tubuh anda mulai berkurang dikarenakan kekurangan cairan, sehingga akan mengambil beberapa komponen tubuh yaitu darah, dimana darah ini akan mulai perlahan demi perlahan mengental dan akan mengganggu proses penyaringan zat makanan untuk tubuh kita dan bukan hanya itu gangguan lainnya yang akan ditimbulkan adalah terganggunya aliran darah kedalam otak kita dan akan berdampak seperti penyakit stroke, tentunya anda tidak menginginkan hal tersebut menimpa tubuh anda bukan?

Dibawahi ini adalah beberapa manfaat dari air putih untuk tubuh kita:
1.      Berguna untuk memperlancar pencernaan, sehingga anda tidak akan mengalami kesulitan dalam buang air besar dan selain itu juga mampu memperlancar saluran kencing sehingga anda dapat terbebas masalah dari gangguan prostat.
2.      Air putih juga berguna untuk mengencangkan dan merawat kulit kita, sehingga kulit tidak kering, dan menjadi lebih kencang.
3.      Mampu mencegah penyakit stroke dan jantung.
Dan mungkin masih banyak lagi manfaat dari air putih tersebut yang belum bisa saya tuliskan disini. Mulailah dari sekarang untuk hidup sehat dengan air putih.

Jumat, 14 Januari 2011

10 Manfaat Air Putih

Air dalam tubuh diantaranya berfungsi menjaga kesegaran, membantu pencernaan dan mengeluarkan racun. Namun, tahukah Anda, ternyata banyak manfaat yang direguk dari air putih, selain nikmatnya kesegaran.

Banyak orang yang tidak mengetahui khasiat air selain untuk menghilangkan dahaga saja. Air dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan cara yang mudah dan murah. berikut 10 manfaat air putih yang mungkin dapat kita jadikan acuan saat akan mengkonsumsi minuman di luar dari air putih.

1. Memperlancar Sistem Pencernaan
Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.

2. Air Putih Membantu Memperlambat Tumbuhnya Zat-Zat Penyebab Kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.

3. Perawatan Kecantikan
Bila kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh pun harus benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8 - 10 gelas sehari.

4. Untuk Kesuburan
Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita.
Menurut basil penelitian dari sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus.

Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak. Nah, buat yang malas mandi pagi atau bahkan malas mandi harus mulai dirubah tuh kebiasaannya…

5. Menyehatkan Jantung
Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran papas, usus, dan penyakit kewanitaan. Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih.

6. Sebagai Obat Stroke
Air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan.

Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran. Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat dan sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.

7. Efek Relaksasi
Cobalah berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat. Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan jaringan.

Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37 derajat C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam. Nah, jika memilik shower di rumah cobalah mandi dan nikmati hasilnya. Konon, shower juga menghasilkan ion negatif.

8. Menguruskan Badan
Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Mau kurus?, minum air putih saja.

9. Tubuh Lebih Bugar
Khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Kita mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia.

10. Penyeimbang tubuh .
Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 - 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.

Nah, air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 - 400 g/hari, kandungan aimya sekitar 60 - 90 % bobot tinja atau sekitar 50 - 60 ml air sehari.

Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara di sekitarnya.

Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran untuk minum air paling sedikit seliter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %! Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.

Asal tahu saja, aktivitas makin banyak maka makin banyak pula air yang terkuras dari tubuh. Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar jangan hanya minum bila terasa haus Kebiasaan banyak minum, apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat!

Jika berada di ruang ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara yang dingin dan tubuh cepat mengalami dehidrasi. Banyak minum juga akan membantu kulit tidak cepat kering. Di ruang yang suhunya tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan minum meski tidak terasa haus untuk menyeimbangkan suhu.

Jumat, 07 Januari 2011

Air putih, sehat dan menyehatkan

Air Putih Baik Bagi Kesehatan Jantung
Ingin turunkan resiko sakit jantung? Minum saja air putih. Mungkin ungkapan tersebut terbilang sangat sederhana,tapi begitulah hasil studi yang dilakukan para peneliti dari Loma Linda University di California.

Riset tersebut mengemukakan orang yang minum minimal lima gelas air perhari lebih jarang meninggal dunia akibat serangan jantung dibandingkan yang minum air kurang dari dua gelas setiap harinya.

Sebaliknya orang yang mengkonsumsi minuman selain air putih beresiko meninggal akibat serangan jantung dibandingkan yang minum lebih sedikit. Analisi ini didasarkan pada studi yang melibatkan 8.280 pria dan 12.017 wanita dengan kisaran usia 38 tahun. Studi selama enam tahun yang dipimpin oleh Jacqueline Chan, DrPH bersama rekannya Synnove Knutsen, MD, PhD, ini
mencatat kejadian dan perkembangan penyakit jantung koroner. Dari jumlah tersebut 246 responden meninggal akibat sakit jantung.

Hasil studi yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology ini menyebutkan risiko serangan jantung pada responden yang minum lebih dari 5 gelas perhari berkurang sampai 41 persen. Sementara pada pria risiko kondisi yang mengkonsumsi minuman lain termasuk teh, kopi, jus, susu dan alkohol tetap beresiko tinggi terkena serangan jantung.

Menurut Chan air yang diminum akan diserap masuk ke dalam aliran darah, hal ini bisa menurunkan ketebalan pembuluh darah, jadi resiko terkena serangan jantung yang dipicu bekuan darah pun akan berkurang.

Sebaliknya minuman lain akan mempertebal pembuluh darah, pasalnya setelah
dicerna bahan ini akan mengandung konsentrasi yang sama dengan darah.
Berbeda halnya dengan aspirin dan alkohol yang bisa menurunkan risiko
serangan jantung tapi disertai problem kesehatan lain, sementara air
tergolong murah, mudah diperoleh dan tak membahayakan.

Air Bersih Bebas Bakteri dan Zat Kimia

Gizi.net - AIR merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Bila manusia, hewan, dan tumbuhan kekurangan air, maka akan mati. Pokoknya, pengaruh air sangat luas bagi kehidupan, khususnya air untuk makan dan minum. Orang akan dehidrasi atau terserang penyakit bila kekurangan cairan dalam tubuhnya.

Persoalannya, saat ini kualitas air minum di kota-kota besar di Indonesia masih memprihatinkan. Kepadatan penduduk, tata ruang yang salah dan tingginya eksploitasi sumber daya air sangat berpengaruh pada kualitas air.


Pendapat itu diungkapkan dua ahli air bersih dan limbah cair Arie Herlambang dan Nusa Idaman Said dari Pusat Pengajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan BPPT kepada Media baru-baru ini.

Nusa Idaman Said menjelaskan pemerintah telah mengeluarkan Kepmenkes No 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.

''Syarat air minum sesuai Permenkes itu harus bebas dari bahan-bahan anorganik dan organik. Dengan kata lain kualitas air minum harus bebas bakteri, zat kimia, racun, limbah berbahaya dan lain sebagainya,'' kata Arie.

Parameter kualitas air minum yang berhubungan langsung dengan kesehatan sesuai Permenkes tersebut adalah berhubungan dengan mikrobiologi, seperti bakteri E.Coli dan total koliform. Yang berhubungan dengan kimia organik berupa arsenik, flourida, kromium, kadmium, nitrit, sianida dan selenium.

Sedangkan parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan, antara lain berupa bau, warna, jumlah zat padat terlarut (TDS), kekeruhan, rasa, dan suhu. Untuk parameter kimiawi berupa aluminium, besi, khlorida, mangan, pH, seng, sulfat, tembaga, sisa khlor dan amonia.

Pencemaran air di kawasan kota-kota besar di Indonesia, lanjut Arie, sangat besar. Berdasarkan data statistik BPS (Badan Pusat Statistik) DKI Jakarta 1998 sekitar 50% rumah tangga menggunakan air ledeng (PDAM), air tanah dengan menggunakan pompa sebesar 42,67%, sumur gali 3,16% dan lainnya 0,63%.

''Permasalahan mulai muncul pada produk kualitas air minum. Kualitas air sungai dan air tanah kurang memenuhi syarat. Banyak orang buang sampah, kotoran maupun limbah ke sungai. Bahkan, ada cara lain membuang limbah berbahaya dengan menanam di kedalaman beberapa meter,'' kata Arie.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sumber air bersih di Jakarta berasal dari Sungai Citarum (80%), Cisadane (15%) dan sisanya Ciliwung. Sungai-sungai tersebut melintasi berbagai pedesaan, permukiman, industri, dan transportasi yang cukup padat. Namun, kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan masih rendah, sehingga sungai salah satu sumber daya alam rentan tercemar.

Di daerah pedesaan pun masyarakat mengalami krisis air layak untuk minum. Penggunaan pestisida berlebihan mencemari air di persawahan yang kemudian mengalir ke sungai dan dimanfaatkan masyarakat untuk kehidupan sehari-hari.

Tidak sedikit masyarakat desa pun mencuci dengan deterjen di pinggir kali. Demikian juga masyarakat pesisir kesulitan mencari air tawar. Akibatnya, mereka menggunakan air laut dengan kadar garam tinggi.

''Sementara itu, teknologi pengolahan air minum yang digunakan PDAM masih tertinggal. Dalam mengolah air baku menjadi air layak minum teknologi yang digunakan PDAM hanya menghilangkan bakteri E. Coli dan besi. Sedangkan kandungan karsinogen tidak pernah dilakukan,'' ujar Arie.

Air dan kesehatan

Apa yang dikatakan Arie dibenarkan oleh Nusa yang menyelesaikan program master di bidang Enviromental and Sanitary Enggineering di Universitas Kyoto Jepang. Ia melihat pengelolaan air baku air minum di PDAM masih menyisakan zat karsinogen.

''Karena banyaknya zat organik dan nonorganik di dalam air baku, maka PDAM akan memberikan khlor ke dalam air sebagai disinfektan. Jumlah yang diberikan cukup banyak karena disesuaikan dengan jumlah zat organik yang terkandung di air.''

Dosis khlor cukup besar itu, lanjut Nusa, bisa bereaksi dengan senyawa lain menjadi khloroform, khlorofenol, dan sebagainya. Selama ini PDAM tidak pernah menganalisa senyawa-senyawa baru akibat pemberian khlor secara berlebihan itu. Padahal, efeknya bisa memunculkan radikal bebas. ''Jadi, munculnya penyakit-penyakit itu sebetulnya disebabkan oleh buruknya kualitas air minum,'' kata Nusa.

Bahkan, lanjutnya, unsur besi, deterjen, dan polutan lainnya masih dijumpai pada air meskipun penampakannya bening dan bersih.

Arie menambahkan kontaminasi air minum yang dipasok untuk keperluan masyarakat umum dapat terjadi akibat limbah industri, limbah domestik, limbah bahan berbahaya dan beracun, korosi dari pemipaan dan juga akibat hasil samping dari proses disinfeksi dengan senyawa khlor. ''Proses kontaminasi dapat terjadi mulai dari sumber air baku, selama proses pengolahan ataupun pada pipa distribusinya.''

Oleh sebab itu, lanjut Arie, penduduk Indonesia sampai sekarang pun masih sulit terbebas dari penyakit diare, kolera, disentri hingga tifus. Sebab, penyakit tersebut berhubungan dengan air (waterborne deseases).''

Nusa melihat hubungan antara kualitas kesehatan masyarakat dengan air bersih yang dikonsumsi saling terkait. Selain diare, tifus, kolera maupun disentri, penyakit lain yang banyak dijumpai adalah hepatitis A dan poliomelistis anterior akut.

Kedua peneliti ini menekankan pentingnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya zat kimia di dalam air minum. ''Banyak dijumpai masyarakat mengalami keracunan air minum karena adanya senyawa kimia dalam air minum melebihi ambang batas konsentrasi yang diizinkan,'' kata Arie.

Sebetulnya senyawa kimia ini bisa secara alamiah maupun akibat kegiatan manusia mencemari air minum. Beberapa zat kimia yang bersifat racun terhadap tubuh manusia adalah logam berat, pestisida, senyawa polutan hidrokarbon, zat-zat radio aktif alami atau buatan dan sebagainya.

Sebagai contoh adalah nitrat yang biasa ditemukan dalam kegiatan pertanian. Pencemaran nitrat disebabkan air limbah pertanian mengandung senyawa nitrat akibat penggunaan pupuk nitrogen (urea).

Senyawa nitrat dalam air minum dalam jumlah besar menyebabkan methaemoglobinameia. Penyakit ini adalah kondisi haemoglobin di dalam darah berubah menjadi methaemoglobin, sehingga darah kekurangan oksigen.

Flourida (F) adalah senyawa kimia yang alami pada air di berbagai konsentrasi. Pada konsentrasi kecil sekitar 1,5 mg/l akan bermanfaat pada kesehatan gigi. Apabila konsentrasi tinggi (lebih dari 2 mg/l) menyebabkan kerusakan gigi (gigi bercak-bercak0. ''Bila lebih besar lagi 3-6 mg/l menyebabkan kerusakan pada tulang. Dosis flourida di dalam air minum maksimal 0,8 mg/l.''

Unsur berbahaya lainnya adalah air raksa (merkurium, Hg) adalah logam berat berunsur racun terhadap tubuh. Limbah merkurium akibat industri pernah menimbulkan korban jiwa pada kasus Minamata Jepang, 1950.

Air minum pun tidak boleh tercemar kadmium (Cd). Air minum biasanya mengandung Cd dengan konsentrasi 1 ug atau kadang-kadang mencapai 5 ug. WHO telah mengeluarkan rekomendasi kadar Cd dalam air minum sebesar 0,01 mg/l sedangkan Peraturan Pemerintah No 20/1990 kadar maksimum Cd dalam air minum sebesar 0,005 mg/l.

Zat racun lainnya dalam Selenium yang biasa ditemukan di daerah seleniferous (tadah hujan). Di daerah semacam itu kandungan selenium dalam air tanah (sumur) ataupun permukaan bisa tinggi. WHO menetapkan kadar selenium pada air minum sebesar 0,01 mg/l sedangkan Peraturan Pemerintah No 20/1990 merekomendasikan kadar selenium yang diperbolehkan 0,01 mg/l. (Nda/V-1)

Sumber: http://www.mediaindo.co.id